Rasanya Berwirausaha

Filled under:

Saat ini banyak orang terpikir untuk memulai usaha sendiri. Tak aneh memang, di saat lapangan kerja yang makin sulit, atau kalaupun telah bekerja namun penghasilan masih belum mencukupi kehidupan sehari-hari.
Banyak orang yang ingin memulai usaha selalu mempunyai pertanyaan: bagaimana memulai suatu bisnis, apa yang harus dipersiapkan, bagaimana dengan risikonya dan lain-lain.
Dan apakah memulai usaha harus dalam kondisi yang ideal? Ingatlah, kita tidak akan pernah bisa mencapai kondisi ideal karena menjadi sifat manusia yang akan selalu merasa tidak cukup. Dan pada akhirnya kita tidak akan pernah menjalankan apa yang menjadi keinginan jika kita masih juga mengharapkan untuk mendapatkan kondisi yang Pas.
Kondisi Yang Pas Seperti Apa ?
Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah  mencoba , Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencoba adalah jaminan kegagalan.
Saya ingin berbisnis, saya sudah punya ide yang cemerlang untuk bisnis saya ini, saya akan jual ini dan itu. Tapi saya harus memiliki modal sebesar Rp 50 juta, kemudian mencari lokasi yang sangat strategis, lalu mendapatkan karyawan yang jujur, amanah dan produktif.
Saya juga harus belajar bisnis sebanyak-banyaknya terlebih dahulu karena saya takut gagal dan takut menghadapi risiko.
Jika ditelaah, banyak kelebihan Orang-orang hebat seperti mark zuckenberg yang jauh dibandingkan orang-orang lain yang lebih berpengalaman. Orang-orang tersebut membuktikan bukan banyaknya jam terbang atau pengalaman yang membuat anda maju, melainkan adanya sikap dan perilaku dalam menghadapi hidup.
Yakinlah kita tidak akan bisa mempunyai bisnis apapun, jika menunggu kondisi ideal seperti diatas. Jika pun pada akhirnya mempunyai bisnis maka memulainya dalam waktu yang sangat lama dan bakal kehilangan momentum-momentum yang bagus.
Di awal usaha, modal sekian puluh juta akan sulit didapat, lokasi yang strategis adalah sangat mahal, mendapatkan karyawan yang sesuai keinginan laksana mimpi. Dan impian memang akan menjadi mimpi belaka karena kita tidak menjalankannya. Knowledge is just knowledge if we never apply it.
Seharusnya Kaum muda memiliki semangat berusaha luar biasa dan selalu bangkit kembali ketika jatuh. Hal itu yang patut dicontoh dan dijadikan panutan.
Sekarang bukan jamannya lagi ‘knowledge is power’ tapi ‘applied knowledge is power’. Gagal dan risiko adalah bumbu kesuksesan yang tertunda.

0 comments:

Post a Comment